Gila, Rekening Liar sampai Rp 30 Triliun…!

GILA…! Pemerintah ternyata memiliki 33 ribu rekening liar yang nilainya mencapai Rp 30 triliun! Bahkan beberapa sudah ada bunganya lagi. Sekurang-kurangnya bunga uang sebanyak itu sudah mencapai ratusan miliar.

Itu berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang disampaikan oleh Auditor Utama BPK Syafri Adnan Baharudin. Beritanya ada di SINI.

Memang bukan temuan baru karena sudah pernah dilaporkan oleh Direktur Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Departemen Keuangan, Hekinus Manau. Tapi kenapa membiarkan uang sebesar itu mengendap di bank? Sementara begini banyak orang miskin di negeri ini. Berapa banyak tenaga kerja yang terserap kalau uang puluhan triliun itu dikembalikan ke negara untuk menggerakkan ekonomi?

Mudah-mudahan uang tersebut dan bunganya bisa dikembalikan ke negara. Soalnya patut dicurigai juga, kok bisa ada puluhan ribu rekening liar. Ngapain sih para pejabat itu buka rekening banyak-banyak?

Nilai rekening tersebut bahkan melampaui nilai penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah yang hanya mencapai Rp 20 triliun. Dan menurut Wapres Jusuf Kalla, segala cara sudah ditempuh. Kalla juga meminta agar melakukan penghematan. “Yang paling penting adalah semangat atau spirit membagi masalah supaya jangan boros,”kata Jusuf Kalla seperti ditulis di SINI.

Kenyataannya para pejabat masih saja memboros-boroskan uang negara. Disimpan-simpan di bank tapi tak ada manfaatnya. Buktinya masih ada uang “tak bertuan” yang mencapai Rp 30 triliun.(*)

4 pemikiran pada “Gila, Rekening Liar sampai Rp 30 Triliun…!

  1. Ahhh berita bohong kali, BPK dan PPATKnya ngibul kali, biar dikatakan kerja. maklum mereka juga pada tukang bohong semua, kalau turun memeriksa pemerintahan di daerah-daerah ujung-ujungnya juga minta duit juga malah lebih gila mereka minta tidur gratis di hotel, mekprek perempuan jablay, Voucher dan oleh-oleh lainnya. Kasihh deaach. KPK !!! TOLONG PERIKSA MEREKAAAAAAAA!!!!

    Suka

  2. Walah… Emang gak ada yang betul 1 pun lembaga dan personal pengawasan di negeri ini.

    Fungsi pengawasan ini yang maunya diperbaiki oleh Pemerintahan SBY untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang. Alih2 melakukan pembenahan disini, eh malah masyarakat yang terus ditekan untuk menjamin ketersediaan kas negara. Ampun deh Pak SBY… Kalo begini terus, anda pasti tumbang…

    Suka

Tinggalkan komentar