Max Akan Cuci Nama di Makassar

GARA-GARA foto mesra bersama mantan sekretaris pribadinya beredar di internet, anggota Dewan PerwakilanGayus Lumbuun Rakyat (DPR) Max Moein, tidak hanya menjadi salah satu buruan utama pers. Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga harus berhadapan dengan fraksinya di DPR.

Pimpinan FPDIP DPR gerah dengan blow-up besar-besaran foto mesra Max Moein dan perempuan muda bernama Desi Vidyawati (30) itu di berbagai media massa. Sehingga Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dan Wakil Ketua Fraksi PDIP Panda Nababan meminta Max untuk memberikan penjelasan. Max mengaku sudah dihubungi kedua pimpinan fraksi tersebut.

“Sudah. Ketua Fraksi dan wakil ketua pimpinan sudah meminta saya memberikan laporan, begitu saja,” ujar Max di Jakarta, Minggu (25/5/2008 ).

Max yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPR mengaku sudah siap memberikan keterangan. Ia sudah menyiapkan berkas laporannya. Dan upaya pembelaan itu akan ia sampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang akan digelar di Makassar, 27-29 Mei mendatang.

“Selasa besok kan lagi kongres di Makassar, saya akan laporkan ke mereka. Ke pimpinan fraksi Mas Tjahjo Kumolo, dan juga Pak Panda Nababan. Kalau fraksi arahkan ke partai yah ke partai juga, tergantung arahan fraksi kan,”ujarnya.

Lalu, pembelaan seperti apa yang sudah disiapkan Max di Makassar nanti? “Yah, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa saya sama sekali tidak pernah foto mesra atau apalah. Apalagi foto telanjang. Itu hanya foto ketika saya dan teman yang ada di foto itu akan berenang, yang ngambil fotonya pun juga teman sendiri,” ujar Max mengulang pernyataannya beberapa waktu lalu.

Max menuturkan bahwa kejadian yang menimpa dirinya dari beredarnya foto di internet sampai seperti sekarang, dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu. Termasuk pernyataan dari Nurherwati, pengacara Desi itu bahwa Desi kini tengah syok berat dan sering diteror.

“Tadinya ini kan upaya politis untuk menjatuhkan saya dan mencemarkan nama PDIP kemudian ditunggangi sama mereka. Mereka siapa? Yah, kelompoknya yang namanya Desi itu. Dia kan menunggangi momen ini, dipolitisir karena menjelang pencalegan. Supaya saya tidak mencalonkan lagi jadi caleg. Supaya PDIP rusak lha. Ini kan ditungganggi,” sambung Max yang berusaha mengakhiri pembicaraan dengan berkata “sudah yah”.

Siapa pihak yang menurut Max membuat supaya dirinya tidak mencalonkan caleg lagi, dan merusak nama PDIP? “Saya sendiri nggak bisa menduga-duga. Tapi melihat timing-nya agak jelas sekali, ini dilakukan orang yang tidak suka PDIP,” kilah dia.

Dipanggil BK

Badan Kehormatan (BK) DPR menyatakan siap menguak tabir di balik kasus foto mesra Max dan Desi. “BK akan berusaha menjadikan jelas kasus ini, walaupun terjadi delapan tahun yang lalu,” kata Gayus Lumbuun, Wakil Ketua BK.

Dan untuk membuat jelas kasus tersebut, Gayus mengatakan, sesuai tata tertib (tatib) dan kode etik BK, institusinya tidak hanya akan memanggil Max sebagai anggota DPR, tapi juga akan mengundang Desi untuk dimintai keterangan.

“Menurut tatib dan kode etik, BK bisa memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan yang diperlukan. Dan dalam kasus ini, tentu pihak-pihak terkait seperti foto yang terpampang pada media,” sambung Gayus yang juga berasal dari Fraksi PDIP.

Menurut Gayus, Max telah menghubungi dirinya dan mengakui foto tersebut memang dirinya. “Tetapi ybs (yang bersangkutan) menghubungi saya pada hari Sabtu pagi dan menjelaskan bahwa itu betul foto dirinya bersama seorang teman yang bekerja sebagai event organizer biro wisata di sebuah pantai, 8 tahun yang lalu. Max mengatakan tidak telanjang, tetapi keduanya memakai baju renang dan difoto di depan ruang ganti baju yang terbuka,” pungkas Gayus.(persdanetwork/had)

5 pemikiran pada “Max Akan Cuci Nama di Makassar

  1. selalu resapi dan lihat kenyataannya tentang lagu slank,,,,,
    kok begitu ya anggota dpr kita, dipilih lagi ngak ya untuk 2009 mendatang????? pilih? enggak? pilih? enggk? pilih…. enggak…..

    Suka

  2. “Dia kan menunggangi momen ini, dipolitisir karena menjelang pencalegan. Supaya saya tidak mencalonkan lagi jadi caleg. Supaya PDIP rusak lha. Ini kan ditungganggi,” sambung Max yang berusaha mengakhiri pembicaraan dengan berkata “sudah yah”.

    Semua orang tau kalau PDIP memang r***k.

    Suka

  3. pak gayus kita skrg tdk buta dan bodoh seperti gayus kira gk perlu dituutupi klo salah ya katakan saja salah.. kaya gayus bela sekali sama sohipnya ini si moein . sorry aja nich ,, apa ikut icip – icip jadinya takut ketahuan juga…. pak rakyat indonesia skrg ini hanya percaya 20% saja sama DPR sekarang anda termasuk yg 80 % itu..

    Suka

Tinggalkan komentar