Bursa Efek Indonesia Buka Galeri Investasi di Kupang

Bursa Efek Indonesia (IDX)
Bursa Efek Indonesia (IDX)

KUPANG – Bursa Efek Indonesia (BEI) melirik potensi ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membuka galeri investasi di Kota Kupang. Galeri inverstasi yang rencananya akan diresmikan pada Rabu 23 Maret 2016 ini merupakan kerjasama lembaga pasar modal tersebut dengan Universitas Muhammadiyah Kupang.

“Galeri Investasi BEI didirikan oleh BEI melalui kerja sama dengan universitas setempat. Pendirian Galeri Investasi BEI bertujuan untuk pemasyarakatan dan edukasi pasar modal di lingkungan akademisi dan masyarakat sekitar,” demikian siaran pers yang Penulis terima dari BEI, Selasa (22/3/2016).

Dijelaskan bahwa alasan dipilihnya Kota Kupang sebagai kota tempat dibukanya Galeri Investasi BEI, selain memperluas inklusivitas investasi masyarakat ke pasar modal, juga untuk menggali potensi penambahan jumlah investor dari ibukota provinsi NTT ini. Apalagi, sejak pertengahan 2014 hingga akhir 2015, rata-rata pertumbuhan ekonomi di NTT berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), tingkat pertumbuhan ekonomi NTT di 2015 memang sedikit mengalami perlambatan menjadi 5,02 persen dibandingkan di 2014 yang mencapai 5,05 persen. Namun jumlah tersebut masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 4,79 persen. Di samping itu, dalam dua tahun terakhir ini pemerintah pusat memberi perhatian lebih, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur, ke kawasan timur Indonesia, termasuk NTT.

Dengan semakin mudahnya akses masyarakat memperoleh informasi tentang pasar modal Indonesia, diharapkan dapat memacu peningkatan jumlah investor ritel domestik sehingga ketahanan pasar modal Indonesia juga akan semakin baik khususnya ketika menghadapi gejolak ekonomi global.

Pertumbuhan jumlah penduduk kelas menengah yang sangat cepat setiap tahunnya membuat potensi pasar modal Indonesia untuk tumbuh dan berkembang masih sangat besar. Menurut Bank Dunia, pada Juni 2011 kelas menengah di Indonesia tumbuh 7 juta orang setiap tahunnya.

Selama 11 tahun, dari tahun 1999 sampai 2010, kelas menengah di Indonesia tumbuh tiga kali lipat dari 45 juta orang atau 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia menjadi 134 juta orang. Pada 2015 kelas menengah Indonesia mencapai 170 juta atau 70 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Meski demikian, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2013 tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia. Atas dasar kondisi tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat umum terhadap pasar modal, salah satunya adalah melalui pendirian Galeri Investasi BEI.
Salah satu Galeri Investasi BEI yang akan diresmikan adalah Galeri Investasi BEI pertama di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di Universitas Muhammadiyah Kupang. Galeri Investasi ini diresmikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Utama PT Phintraco Securities Jeffrey Hendrik, Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Sandi Maryanto, dan Dekan Universitas Muhammadiyah Kupang Abdul Malik Hasyim.
Galeri Investasi BEI di Universitas Muhammadiyah Kupang merupakan Galeri Investasi BEI yang ke-12 yang diresmikan di 2016. Galeri Investasi BEI ini merupakan kerja sama antara BEI, PT Phintraco Securities, dengan Universitas Muhammadiyah Kupang dan saat ini telah terdapat 166 (seratus enam puluh enam) Galeri Investasi BEI di Seluruh Indonesia. (*)

Tinggalkan komentar